PUISI
Engkau telah lahir dari tetesan tinta
Dibuat sambung menyambung menjadi kata
Jari jemari menari tak henti
Senyum mentari membelai menyentuh bumi
Mukanya pucat bagai bulan kesiangan
Ketika puisi ini datang menyerang
Kertas pun penuh dengan tinta hitam
Yang membuat indah bagai bulan ketika malam
Poltangan 2014