Senin, 22 Mei 2023
Mewujudkan Impian dengan Kuliah Kelas Karyawan
Minggu, 21 Mei 2023
Penulisan Korespondensi Bisnis
Penulisan Korespondensi Bisnis
Irfan Maulana Al Khairi (03202140131)
Ilmu Komunikasi R3
IBIK-57
1. Permintaan langsung (direct request)
2. Permintaan tidak langsung (non direct request)
Permintaan langsung (direct request)
• penulisan ide utama/ pokok pikiran
• Keterangan
• penutup
Bentuk-Bentuk Permintaan Langsung
1. Permintaan Untuk Pihak Internal, bentuk paling umum untuk pihak internal adalah memo.Beberapa kelebihan memo:
• Memberikan suatu catatan permanen.
• Menghemat waktu dan petanyaan.
• Menunjukkan apa yang benar-benar diinginkan dan dilakukan.
• Pesanan (order)
• Klaim (aduan)
• Kredit
• Undangan
Permintaan tidak langsung (non direct request)
1. Pesan Good will
2. Bad News (pesan buruk)
3. Pesan yang bersifat persuasif
Pesan Good will
Beberapa Good will yang sering dibuat perusahaan adalah:
• Ucapan selamat (Congratulation)
• Message of appreciation
• Condolencess
• Greetings
Bad News (pesan buruk)
Berikut ini tahapan dalam menyusun pesan negatif (Vick & Gilsdrof: 305) dibedakan menjadi lima yaitu:
1. Mulai dengan pesan yang sifatnya umum
2. Jelaskan masalah yang dihadapi
3. Nyatakan pesan negatifnya
4. Ambil tindakan yang diperlukan
5. Ditutup dengan pesan positif
Pesan Persuasif
Pesan persuasif yaitu pesan yang dimaksudkan untuk mengubah pendapat, sikap, kepercayaan, atau perilaku individu maupun organisasi.
• Pesan persuasif untuk tindakan. beberapa pesan persuasif disusun untuk permohonan dana, kemurahan/ kebaikan hati, informasi atau kerja sama.
• Pesan persuasif untuk klaim dan penyesuaian. Tujuannya adalah untuk memuaskan harapan pihak konsumen dalam hal bertransaksi barang atau jasa.
Public Relation Tools dan Prakteknya
Public Relation Tools dan Prakteknya
Irfan Maulana Al Khairi (03202140131)
Ilmu Komunikasi R3
IBIK-57
Publisitas dan media relations
Special Events
media
E-PR dan Teknologinya
E-PR dan Teknologinya
Irfan Maulana Al Khairi (03202140131)
Ilmu Komunikasi R3
IBIK-57
Pengertian E-PR
E-PR (Electronic Public Relations) adalah praktik PR yang menggunakan teknologi elektronik dan digital untuk berinteraksi dengan publik atau audiens, membangun citra merek, dan memperkuat hubungan dengan konsumen atau pemangku kepentingan.
Tujuan E-PR
Tujuan E-PR (Electronic Public Relations) adalah untuk menggunakan teknologi elektronik dan internet dalam upaya membangun dan memelihara hubungan yang positif antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya. E-PR melibatkan penggunaan berbagai alat komunikasi digital seperti situs web, media sosial, email, blog, dan platform online lainnya untuk menyebarkan informasi, membangun citra positif, dan berinteraksi dengan audiens.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama E-PR:
Membangun citra positif: E-PR membantu organisasi atau perusahaan untuk membangun citra yang baik di mata publik. Melalui konten yang relevan dan bermanfaat, organisasi dapat memperkuat reputasinya dan membangun kepercayaan dengan publik.
Meningkatkan visibilitas dan kesadaran: Melalui penggunaan media sosial, situs web, dan alat komunikasi online lainnya, E-PR memungkinkan organisasi untuk meningkatkan visibilitasnya di dunia digital. Dengan memanfaatkan berbagai platform online, organisasi dapat mencapai lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran tentang produk, layanan, atau isu tertentu.
Meningkatkan interaksi dan keterlibatan: E-PR memungkinkan organisasi untuk berinteraksi langsung dengan publiknya melalui komentar, tanggapan, atau pesan pribadi. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mendengarkan umpan balik, menjawab pertanyaan, dan memperkuat hubungan dengan audiens.
Menyediakan informasi yang akurat dan terkini: E-PR memungkinkan organisasi untuk menyebarkan informasi secara efektif dan cepat kepada publiknya. Dengan menggunakan situs web, blog, atau saluran media sosial, organisasi dapat memberikan informasi terkini tentang produk, kegiatan perusahaan, berita industri, atau isu-isu terkait.
Membangun hubungan dengan media: E-PR membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan media melalui penggunaan berbagai alat komunikasi elektronik. Dengan menyediakan siaran pers online, mengirimkan informasi penting kepada wartawan, atau mengundang media untuk acara atau konferensi, organisasi dapat menjalin hubungan yang positif dengan media dan mendapatkan cakupan yang lebih baik.
Memonitor dan merespons isu-isu publik: E-PR memungkinkan organisasi untuk memantau isu-isu yang berkembang di media sosial atau online dan merespons dengan cepat. Dengan memantau percakapan publik, organisasi dapat mengidentifikasi isu yang relevan, menjelaskan posisi mereka, dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang muncul.
Teknologi Media Sosial & Blog
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh PR dalam rangka membangun relasi dengan khalayak ramai melalui EPR yaitu:
- One to one communication
- One to many commnunication
- Mass communication
Teknologi Dalam E-PR
Teknologi memainkan peran krusial dalam pelaksanaan E-PR (Electronic Public Relations). Berikut ini beberapa teknologi yang digunakan dalam E-PR:
Situs web: Situs web adalah salah satu alat paling penting dalam E-PR. Organisasi menggunakan situs web mereka sebagai pusat informasi yang mencakup profil perusahaan, produk dan layanan, berita, acara, blog, dan konten lainnya. Situs web juga dapat menyediakan formulir kontak dan fitur interaktif lainnya untuk memfasilitasi interaksi antara organisasi dan pengunjungnya.
Media sosial: Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan YouTube memberikan sarana efektif untuk berkomunikasi dengan publik. Organisasi menggunakan media sosial untuk berbagi konten, memperkenalkan produk dan layanan, berinteraksi dengan pengikut, menjawab pertanyaan, dan mengatasi isu-isu publik. Media sosial juga memungkinkan organisasi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas mereka.
Email: Email adalah alat komunikasi yang efisien dalam E-PR. Organisasi menggunakan email untuk mengirimkan buletin, siaran pers, pengumuman produk, undangan acara, atau komunikasi pribadi kepada pelanggan, mitra, atau media. Dengan bantuan perangkat lunak email marketing, organisasi dapat mengelola daftar kontak, membuat kampanye yang disesuaikan, dan melacak respons pengguna.
Blog: Blog adalah platform yang berguna untuk berbagi konten informatif dan berita terbaru. Organisasi menggunakan blog mereka untuk mengunggah artikel, panduan, wawancara, atau pembaruan industri yang relevan. Blog dapat membantu meningkatkan keterlibatan dengan audiens, membangun otoritas dalam industri, dan meningkatkan visibilitas dalam mesin pencari.
Monitoring media sosial: Alat monitoring media sosial digunakan untuk memantau dan menganalisis percakapan publik tentang organisasi atau merek tertentu di platform media sosial. Dengan alat ini, organisasi dapat mengetahui apa yang dikatakan orang tentang mereka, mendeteksi tren, menanggapi umpan balik negatif, atau memanfaatkan peluang untuk berinteraksi dengan pengikut.
Alat manajemen hubungan pelanggan (CRM): CRM adalah sistem yang digunakan untuk mengelola informasi dan interaksi dengan pelanggan. Dalam konteks E-PR, CRM membantu organisasi melacak komunikasi dengan pelanggan, mencatat preferensi mereka, mengelola pesanan, dan memberikan pelayanan yang lebih personal.
Pemantauan berita dan analisis media: Alat pemantauan berita memungkinkan organisasi untuk mengawasi liputan media tentang mereka atau topik yang relevan. Dengan alat analisis media, organisasi dapat menganalisis cakupan media, memantau reputasi mereka, dan mengukur dampak kampanye PR.
Webinar dan konferensi virtual: Dalam era digital, webinar dan konferensi virtual semakin populer. Organisasi dapat menggunakan platform webinar untuk menyelenggarakan presentasi, diskusi panel, atau sesi tanya jawab dengan audiens mereka dari jarak jauh. Ini memungkinkan interaksi real-time dan pengiriman informasi yang efektif.