Human Resources Management & Motivasi
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan dan calon pelanggan. Tujuan utama CRM adalah meningkatkan hubungan bisnis dengan pelanggan, membantu dalam retensi pelanggan, dan mendorong pertumbuhan penjualan. CRM mencakup berbagai aktivitas seperti pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan, yang semuanya dirancang untuk memahami, mengantisipasi, dan menanggapi kebutuhan pelanggan secara efektif.
1. Pengelolaan Data Pelanggan: Mengumpulkan dan mengatur data pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang berguna.
2. Otomatisasi Proses Bisnis: Mengotomatiskan proses penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan untuk meningkatkan efisiensi.
3. Analisis dan Pelaporan: Menganalisis data pelanggan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan melacak kinerja.
4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan: Memungkinkan personalisasi interaksi dengan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas.
Gojek adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari transportasi, pesan antar makanan, hingga pembayaran digital. Dengan jutaan pengguna aktif dan ribuan mitra pengemudi serta merchant, Gojek menghadapi tantangan besar dalam mengelola hubungan dengan pelanggan dan mitranya.
Sebelum menggunakan CRM, Gojek mengalami beberapa masalah dalam manajemen hubungan pelanggan:
- Data Pelanggan Tersebar: Data pelanggan dan mitra tersebar di berbagai sistem, menyulitkan analisis dan pengambilan keputusan.
- Layanan Pelanggan Tidak Konsisten: Pengalaman pelanggan tidak konsisten karena informasi tidak terpusat.
- Kesulitan dalam Personalisasi: Sulit untuk memberikan penawaran yang dipersonalisasi karena kurangnya wawasan yang terintegrasi tentang pelanggan.
Untuk mengatasi masalah ini, Gojek memutuskan untuk mengimplementasikan sistem CRM yang terintegrasi. Langkah-langkah yang diambil meliputi:
1. Pengumpulan dan Integrasi Data: Mengumpulkan data dari berbagai sumber (aplikasi, media sosial, dll.) dan mengintegrasikannya ke dalam satu platform CRM.
2. Otomatisasi Proses: Mengotomatisasi proses layanan pelanggan dengan chatbot dan sistem tiket otomatis untuk respons yang lebih cepat dan efisien.
3. Analisis Data: Menggunakan analitik untuk memahami perilaku pelanggan dan mitra, memungkinkan Gojek untuk membuat penawaran yang lebih tepat sasaran.
4. Personalisasi Layanan: Menggunakan data untuk mempersonalisasi interaksi, seperti memberikan rekomendasi makanan berdasarkan riwayat pemesanan pelanggan.
Setelah mengimplementasikan CRM, Gojek melihat beberapa peningkatan signifikan:
- Peningkatan Retensi Pelanggan: Dengan layanan yang lebih konsisten dan personalisasi yang lebih baik, retensi pelanggan meningkat.
- Efisiensi Operasional: Otomatisasi proses mengurangi beban kerja tim layanan pelanggan dan meningkatkan efisiensi.
- Wawasan Pelanggan Lebih Baik: Integrasi data memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan, memungkinkan Gojek untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan.
Implementasi CRM di Gojek menunjukkan bagaimana CRM dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengelola hubungan pelanggan dalam perusahaan yang besar dan kompleks. Dengan mengintegrasikan data, mengotomatisasi proses, dan mempersonalisasi interaksi, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan pada akhirnya, pertumbuhan bisnis.
CRM bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang strategi bisnis yang berfokus pada pelanggan. Seperti yang ditunjukkan oleh Gojek, ketika diterapkan dengan benar, CRM dapat memberikan nilai yang signifikan bagi perusahaan dan pelanggannya.
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dosen: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, memberikan pelayanan pelanggan yang unggul bukan lagi sekadar pilihan, tetapi suatu keharusan. Pelayanan pelanggan yang baik tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga dapat menjadi pembeda utama yang membuat bisnis Anda menonjol di antara kompetitor. Artikel ini akan membahas konsep pelayanan prima (service excellence), pentingnya memahami pelanggan, serta strategi praktis untuk mencapai dan mempertahankan standar pelayanan yang tinggi.
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi juga tentang melebihi harapan mereka secara konsisten.
Pelanggan adalah aset terbesar dalam bisnis apa pun. Mereka tidak hanya membawa pendapatan, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi duta merek yang membawa lebih banyak pelanggan melalui rekomendasi mereka.
- Pelanggan yang tidak puas cenderung menceritakan pengalaman buruk mereka kepada 8-10 orang.
- 7 dari 10 pelanggan yang mengajukan keluhan akan kembali jika keluhan mereka ditangani dengan baik.
- Jika keluhan diatasi segera, 95% pelanggan akan kembali berbisnis dengan perusahaan tersebut.
- 75% meninggalkan karena pelayanan yang buruk.
- 11% karena ketidakpuasan terhadap produk.
- 7% karena menemukan harga yang lebih baik di tempat lain.
- 7% karena alasan lainnya.
- Internal Customers: Mereka yang berinteraksi dengan Anda sehari-hari dalam perusahaan, seperti HR, GA, IT, dan kantin.
- External Customers: Orang-orang yang datang ke perusahaan Anda untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Mereka mengharapkan ketepatan waktu, kualitas barang, dan pelayanan yang baik.
Selalu mulai dengan senyum, salam, dan sapa. Ini menunjukkan keramahan dan kesediaan untuk membantu.
Mengenal kebutuhan pelanggan dan menawarkan bantuan yang relevan adalah langkah pertama dalam memberikan layanan yang memuaskan.
Mendengarkan pelanggan dengan seksama adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Ini juga membantu dalam menangani keluhan secara efektif.
Pahami benar-benar apa yang diinginkan pelanggan. Ini membantu dalam memberikan solusi yang tepat dan memuaskan.
Mengatasi masalah pelanggan dengan cepat dan efektif sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas mereka.
Jangan cuek atau cemberut. Hindari membuat pelanggan menunggu terlalu lama dan jangan melempar pertanyaan atau keluhan pelanggan ke orang lain tanpa mencoba menjawabnya terlebih dahulu.
Pahami sepenuhnya keluhan pelanggan dengan mendengarkan secara aktif dan empati.
Tunjukkan empati dengan merasakan posisi pelanggan. Minta maaf atas kesalahan dan ketidaknyamanan yang mereka alami.
Berterima kasih kepada pelanggan atas keluhan yang disampaikan karena ini memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki diri.
Berikan solusi atas keluhan pelanggan. Jika Anda tidak bisa atau tidak berwenang menjawabnya, sampaikan kepada atasan Anda.
Pastikan untuk menindaklanjuti sampai pelanggan puas dengan solusi yang diberikan.
- Sangat sibuk, serius, dan tegas. Hindari basa-basi berlebihan, bertindaklah efisien dan to the point.
- Tertutup, sabar, dan lebih pendiam. Sajikan data yang akurat dan hindari kesalahan kecil.
- Suka standar dan prosedur, teliti, dan kaku. Berikan penjelasan yang detil dan sesuai data.
Kesimpulan
Pelayanan pelanggan yang unggul adalah tentang memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh pelanggan. Dengan memahami pentingnya pelanggan, menggunakan teknologi seperti CRM, dan mengadopsi strategi pelayanan yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ingatlah bahwa pelanggan yang puas adalah kunci untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Referensi: Serepina Tiur Maida, Materi pdf Customer Service Excellence